Langsung ke konten utama

JIWA PERKASA

Kepadamu yang terbelenggu pilu

Lalu kemudian terjebak harap semu

Tertikam belati ragu

Bersama luka yang kian membiru


Lepaslah genggam sembilu

Padamkan anala yang berkobar

Raihlah kepingan mimpimu

Dengan segenap asa yang berkibar


Walau kadang air mata tak jua terhapus

Meratapi masa yang telah pupus

Perihal ambisi dilangit

Yang kini sirna dan pahit


Daksamu sungguh hebat

Sembunyikan sendu yang teramat

Atmamu sungguh kuat

Menahan hujan yang pernah tersemat


Ini saatnya kmbali bangkit

Memulai kembali yang sempat dirakit

Tebarkan bahagia pada semesta

Duhai jiwa-jiwa perkasa


Komentar

  1. Ketika puisi mewakili hati, diksinya menjadi penguat diri♥️

    BalasHapus

Posting Komentar