Langsung ke konten utama

TERTINGGAL

Sepeninggalmu,

Tak banyak kata yang melaju

Hanya berdiam ditepian larik; mengaduh

Enggan tersentuh, enggan kembali utuh


Sepeninggalmu,

Embun disudut aksa tak jua mereda

Mengaburkan segalanya


Sepeninggalmu,

Nyaris aku kusut tak terajut

Teraut sendu, berlarut-larut

Komentar

  1. Lama tak membaca puisimu, nona.
    Masih belum beranjak dari lembaran itu, ya?
    Ah tak apa, kamu boleh tinggal lama di sana. Namun, jika sendu itu masih terus memvalidasi kekosonganmu, pulanglah.
    There's a lot of loneliness that needs u more to fill it.

    BalasHapus

Posting Komentar