Sepeninggalmu, Tak banyak kata yang melaju Hanya berdiam ditepian larik; mengaduh Enggan tersentuh, enggan kembali utuh Sepeninggalmu, Embun disudut aksa tak jua mereda Mengaburkan segalanya Sepeninggalmu, Nyaris aku kusut tak terajut Teraut sendu, berlarut-larut
Tiga tahun lalu dihari ini, Sebuah ilusi menjelma parodi Menggelitik hati, ketika semua bayang itu kembali menggelapkan diri. Tiga tahun lalu dihari ini, Sebuah harsa nyaris menghilangkan ikatan pertemanan. Oh maaf- lara maksudnya, bukan harsa. Tiga tahun lalu dihari ini, Adalah kebodohan dengan alibi 'pintas alur kehidupan'.